APA ITU GLUTEN

APA ITU GLUTEN

Pengertian Gluten

Kembali lagi bersama saya info dokter99, kali ini saya kaan embahyas tentang sebuah makanan Guten, mungkin banyak yang belum tau tentang gluten ini tapi mungkin udah pernah di makan, Lalu apa yang dimaksud dengan Gluten, gluten free adalah Kata “gluten” dalam istilah tersebut cukup memberi definisi yang jelas. Pikirkan  tentang gluten sebagai sebuah zat yang menyerupai lem yang membentuk struktur kenyal pada gandum (wheat) dan produk-produk lainnya.Meski sains jauh lebih kompleks daripada definisinya, namun gluten bisa didefinisikan, dalam istilah sehari-hari, sebagai zat protein yang lengket yang terkandung dalam wheat.Gluten ditemukan dalam lusinan produk-produk yang berbasis wheat. Gluten juga banyak terdapat di dalam gandum hitam (rye) dan juga havermut (oats) dan jelai (barley) (kabar buruk bagi peminum bir).

APA ITU GLUTEN


Gluten ialah merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum hasil persilangan (Triticale), gandum biasa, dan jelai atau barley. Jika Anda melihat makanan yang memiliki kemasan bertuliskan gluten-free atau bebas gluten berarti makanan tersebut tidak mengandung protein gluten.Makanan gluten-free sebenarnya ditujukan kepada mereka yang memiliki penyakit celiac atau mereka yang memiliki intoleransi gluten. Lalu, bagaimana jika mengonsumsi makanan bebas gluten, namun tidak memiliki kedua penyakit tersebut? Bagi Anda yang tidak memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten, makanan bebas gluten tidak akan memberikan manfaat tambahan dibanding makanan mengandung gluten.Studi menunjukkan bahwa makanan yang mengandung biji-bijian utuh memiliki manfaat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Tapi, sebagian makanan bebas gluten justru cenderung kurang bernutrisi termasuk kalsium, vitamin B, magnesium, serat, zinc, dan zat besi.


Makanan yang Mengandung Gluten

Makanan mengandung gluten adalah makanan yang berasal atau terbuat dari biji-bijian. Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang mengandung gluten.
  • Obat yang tidak diberi label “Gluten-free”
  • Vitamin atau obat yang mengandung gluten
  • PastaSaus, bumbu salad, kecap
  • Beberapa jenis bir
  • Gandum hitam
  • Kue, wafer
  • Gandum
  • Sereal
  • Jelai
  • Roti

Apa yang salah dengan gluten?

Menurut para ilmuwan selama ribuan tahun manusia bertahan dengan diet yang tidak mengandung apa-apa kecuali hewan buruan dan daging dan juga buah-buahan dan sayur-sayuran dan biji-bijian dan kacang-kacangan. Hanya setelah periode Neolithic (sekitar 9500 SM) baru manusia mulai menanam wheat.

Dalam istilah evolusi, masa semenjak wheat diperkenalkan ke dalam makanan modern baru terhitung sekejab mata.Untuk membawa metafora itu lebih jauh, baru sepersekian dari sepersekian kejab mata makanan kita dipenuhi oleh banyak produk wheat dan produk sampingnya, yang semuanya mengandung gluten.Perut kita tidak bisa begitu saja beradaptasi untuk mencerna gluten dan memecahnya menjadi asam amino individual.Sekitar satu dari tujuh orang mengalami sensitifitas gluten—itu berarti 30 hingga 40 persen dari penduduk AS. Orang yang mengalami intoleransi gluten secara ilmiah dikenal sebagai Non-Celiac Gluten Sensitive (NCGS).

Dr. Vikki Petersen, pengarang sebuah buku baru, "The Gluten Effect," mengatakan bahwa salah satu dari misinya adalah untuk menghilangkan mitos bahwa jika Anda tidak mempunyai penyakit seliaka, maka Anda tidak perlu khawatir.Jangan makan Wheat Thins dulu, katanya mengingatkan.“Hanya karena Anda tidak mengalami atrofi vili (villous atrophy) di dalam usus kecil Anda tidak berarti gluten tidak menyebabkan efek merusak kesehatan Anda,” kata Petersen, seorang chiropractor dan nutrisionis klinis.Dengan meningkatnya prevalensi gluten di dalam makanan kita, Petersen mengatakan kini ada peningkatan resiko genetika kita akan  “memicu” sebuah respon anti-gliadin.Hal ini, Petersen memperkirakan, tampaknya akan menimbulkan lebih banyak kasus penyakit seliaka dan gangguan autoimmune yang disebabkan oleh intoleransi gluten.“Jika dikumpulkan jadi satu, gangguan-gangguan autoimmune merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di AS,” kata Petersen, “dan gluten adalah biang kerok utamanya.”Petersen mengatakan bahwa di masa lalu, diperkirakan Anda mempunyai kecenderungan genetis terhadap intoleransi gluten dan penyakit seliaka atau Anda hanya tidak mengembangkannya. Penelitian dari tahun lalu saja, katanya, mengungkapkan bahwa boleh jadi ini bukanlah masalahnya.

Apakah bebas gluten saja sudah cukup? 

“Kita harus berusaha untuk makan sebanyak mungkin makanan organik dan makanan alami untuk menjamin kesehatan kita tetap layak,” kata Petersen.
“Ini termasuk meningkatkan jumlah sayuran dan karbohidrat kompleks yang bebas gluten seperti quinoa, millet dan beras cokelat.”Akan tetapi, mengadopsi makanan bebas gluten tidak berarti bahwa mereka yang menderita penyakit seliaka dan sensitif terhadap gluten akan menjadi lebih sehat.“Satu dari setiap tiga penderita penyakit seliaka tidak bisa sembuh,” kata Petersen. Biang keroknya?

Apakah resep bebas gluten saja sudah cukup?

Mengobati penyakit usus lebih dari sekedar mengubah kebiasaan makan cokelat batangan menjadi makanan kue cokelat bebas gluten.“Ada efek sekunder dari gluten yang perlu dipertimbangkan, seperti sensitifitas makanan lain, seperti produk susu (dairy),” kata Petersen, yang merekomendasikan agar mereka yang mengalami penyakit seliaka atau NCGS diberi test untuk mengetahui adanya infeksi sekunder seperti parasit, tumbuh jamur berlebihan (yeast overgrowth), amoeba dan penyusup-penyusup digestif mikroskopik lain yang berbahaya.
Dia juga merekomendasikan untuk melakukan probiotik harian (human strain) dengan hitungan mikroorganisme sekurangnya 20 juta—lebih jika Anda mengalami infeksi.Jangan banyak-banyak makan snack yang bebas gluten. Sebaliknya, perlakukan makanan tersebut sebagaimana Anda memperlakukan kesenangan lain yang beresiko: makan sekali-sekali saja. Jika Anda menderita kurang energi dan banyak masalah kesehatan lainnya dan cenderung makan banyak wheat dan makanan-makanan panggang, pertimbangkanlah untuk makan makanan yang bebas gluten.

Efek Samping Gluten

Bagi mereka yang memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten, mengonsumsi gluten dapat memicu efek samping. Penyakit celiac merupakan masalah autoimun. Sistem kekebalan tubuh penderita celiac menganggap gluten sebagai ancaman bagi tubuh. Ketika sang penderita mengonsumsi gluten, lapisan dinding usus kecil akan diserang sehingga tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Efek samping yang muncul pada penderita penyakit celiac antara lain:
  • Pada anak-anak pertumbuhannya terhambat
  • Sering merasa kelelahan
  • Berat badan menurun
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Diare
Sedangkan komplikasi yang mungkin saja terjadi adalah:
  • Kekurangan folat dan vitamin B12
  • Berat badan bayi saat lahir kurang
  • Kemungkinan terkena kanker usus
  • Kekurangan zat besi
  • Osteoporosis
Beberapa peneliti mengatakan tidak ada bukti sensitivitas terhadap gluten pada orang-orang tertentu. Gejala-gejala yang timbul diyakini karena kandungan zat lain selain gluten. Jadi anjuran diet bebas gluten tidak diyakini manfaatnya. Walaupun demikian, penelitian lain membuktikan sensitivitas terhadap gluten itu benar-benar nyata, walaupun dalam kadar yang berbeda-beda. Maka diet bebas gluten sangat bermanfaat bagi mereka yang sensitif terhadap gluten.Apapun keputusan Anda sehubungan pola makan yang akan dijalani, Anda harus berkonsultasi dahulu dengan Dokter.

Demikian penjelasan saya kali ini mengenai Gluten/ Gluten Free Semoga Bermanfaat Buat anda yang sudah membaca artikel web saya, mohon maaf jika ada penulisan kata kata yang salah atau penulisan yang salah.

APA ITU GLUTEN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dtrs

 

Top